Batman Begins - Diagonal Resize 2 -->

Selasa, 31 Oktober 2017

laporan praktikum fisiologi tumbuhan

p

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan
Proses Pencernaan pada Paramecium caudatum

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum Fisiologi Hewan yang diampu oleh Dosen Ibu Siti Nurkamilah, M. Pd.
Disusun oleh :
 KELOMPOK 3
Elvia Desmonda                    (15542022)
Ai Nur Rela Rismayani        (15542002)
Neti Haryati                           (15542004)
Dina Nur Agnia                     (15541003)
Erma Juwita                          (15542005)
Abdul Rouf                            (15542024)
                                                      Kelas : 3-A
Pendidikan Biologi




Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
 Garut
  2017


A.    Judul Praktikum

“Sistem  Pencernaan pada Paramecium caudatum



B.     Hari/Tanggal Praktikum

Selasa, 24 oktober 2017

C.    Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui proses siklosis dan proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang tidak dicerna (defekasi) pada Paramecium caudatum dengan media air kultur murni.

A.    ALAT DAN BAHAN
·         Alat  Yang Digunakan
No
Alat
Fungsi
1.
Pipet tetes


Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil







2.
Gelas Beaker

Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukkur volume suatu cairan.




3.
Pemanas Spirtus

Untuk membakar zat atau memanaskan larutan






4.
Mikroskop

Untuk melihat atau mengenali benda-benda renik yang terlihat sangat kecil menjadi lebih besar dai aslinya, sehingga kita bsa mengidentifikasi benda tersebut dengan lebih tepat.
5.
Kapas


Untuk digunakan agar seuatu yang diteliti tidak bekeliaran kemana-mana



6.
Kaki tiga


Sebagai penyangga pembakar spirtus
7.
Kawat kassa


Sebagai alas atau untuk menahan labu atau  beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanasan spirtus atau pemanas bunsen
8.
Cover glass


Untuk menjaga spesimen padat ditekan datar, dan sampel cair dibentuk menajdi laisan datar bahkan ketebalan.
9.
Objek glass

Untuk menempatkan objek yang akan dilihat atau dianalisis degan menggunakan mikroskop.




 
·         Bahan Yang Digunakan
No
Nama Bahan
Fungsi
1
Congo Red

Merupakan indikator pH pada saat terjadi proses pencernaan makanan dalam vakuola makanan paramecium berdasarkan pada perubahan warna yang ditimbulkan




2
Ragi

Untuk bahan yang digunakan dalam peambahan makanan bagi spesimen yang diteliti.





3
Air sawah

Air yang digunakan untuk mencari bibit paramecium caudatum
4.
Jerami

Sebagai makan Paramecium caudatum





5.
Air kultur murni

Merupakan air kultur yang di dapat dalam beberapa tahapan pembuatan sebagai tempat hidup Paramecium caudatum yang akan diamati




  


E.    CARA KERJA
·         Cara membuat air kultur murni





Cara Mencari Paramecium

Hasil pengamatan
Gambar pada Mikroskop (10x10)
Keterangan



Gambar paramecium tersebut didapat dari air kultur yang sudah dibuat dengan tahapan-tahapan tertentu sehingga didapat air kultur murni.  


 Paramecium caudatum yang belum diberi makanan berupa larutan ragi. Pada tubuhnya terlihat berwarna transparan.

                       


Paramecium caudatum yang sudah diberi larutan ragi sebagai sumber makanannya. Makanan masuk melalui lubang mulut dan mulai terbentuk vakuola makanan.


Makanan mulai bergerak searah jarum jam. Terlihat dari bercak-bercak hitam yang ada di dalam tubuhnya.








Paramecium caudatum yang sedang mengeluarkan sisa-sisa makanannya atau disebut dengan proses defekasi.

Apabila diperjelas didapat gambar seperti dibawah ini :
Gambar
Keterangan

Bagian-bagian tubuh Paramecium caudatum :
·         Vakuola Kontraktil (rongga berdenyut)
·         Cilia
·         Tenggorokan
·         Mikronukleus
·         Makronukleus
·         Rongga mulut
·         Vakuola makanan(jika ada makanan masuk)


Jalur pergerakan makanan, yang dalam hal ini diberi ragi berwarna merah. Pada system pencernaan paramecium caudatum yang searah dengan arah jarum jam





G.    Pembahasan
a.      Paramecium caudatum
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Philum             : Protozoa
Class                : Ciliatta
Ordo                : Hymenostomatida
Family             : Paramecidae
Genus              : Paramaecium
Species    : Paramaecium caudatum

Paramecium caudatum merupakan salah satu spesies filum protozoa yang termasuk kedalam kelas Cilliata yang memiliki bentuk seperti sandal tumpul. Pada bagian depan tubuhnya runcing dan di bagian depan tumpul. Sesuai dengan nama kelasnya, pada bagian sisi tubuhnya terdapat banyak sillia (rambut getar) yang berfungsi sebagai alat gerak. Paramecium caudatum memiliki vakuola denyut yang terletak pada permukaan aboral yang berfungsi sebagai sistem ekskresi dan mengedarkan makanan keseluruh tubuh .Vakuola makanan banyak dan makronukleus bundar atau letaknya ditengah.
Paramecium caudatum   merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350 ɰm. Paramecium   telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan  reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.
Paramecium caudatum berkembangbiak secara vegetative membelah diri secara transpersal dimulai dengan makronukleus yang diikuti oleh sitoplasma, membelah dir dapat terjadi kurang lebih tiap 24 jam. Setelah terjadi beberapa kali perkembangbiakan vegetatif, terjadilah pembiakan secara konjugasi yang dimulai pertemuan antara dua individu pada bagian mulut, kemudian terjadi peristiwa selanjutnya makronukleus hilang sedangkan mikronukleus membelah secara meiosis menjadi empat, tiga diantaranya hilang yang satu membelah menjadi dua mikronukleus dan terjadi tukar menukar mikronukleus sehingga terjadi persatuan mikronukleus haploid menjadi mikronukleus diploid tiap individu memisahkan diri. Mikronukleus didalam masing-masing individu akan membelah tiga kali berturut-turut  menjadi 8, 4 diantaranya menjadi makronukleus, 3 lenyap dan satu menjadi mikronukleus. Dalam keadaan demikian tiap individu dan mikronukleusnya akan mengadakan pembelahan 2 kali berturut-turut sehingga menjadi 4 paramecium baru dengan makronukleus, mikronukleus, dan organel lainnya. Berikut gambar reproduksi pada Paramecium caudatum.

Gambar Reproduksi pada Paramecium caudatum
Respirasi dan eksresi terjadi melalui permukaan tubuhnya dilindungi oleh pellicle, dibawah pellicle terdapat trichochyst yang akan dikeluarkan jika dirancang. Trichochyst ini berfungsi sebagai alat pelindung ketika diserang oleh musuh .
Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri atau bahan organic lain . Paramecium caudatum memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Tubuh Paramecium caudatum  memiliki dua vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola makanan yang hanya terbentuk saat ada makanan yang masuk kedalam tubuhnya. Panjang tubuh berkisar antara 80-350 µm. permukaan ventral mengandung celah mulut.

Habitat alami mereka adalah air tawar yang mengandung bakteri atau zat-zat organik, Paramecium  mengambil air dari hipotonik lingkungan melalui osmosis dan menggunakan kandung kemih seperti kontraktil vakuola untuk mengumpulkan kelebihan air dari kanal radial dan mengusir berkala melalui membran plasma oleh kontraksi sekitarnya sitoplasma. 
a.       Sistem pencernaan Paramecium caudatum
Pada percobaan kali ini, di khususkan untuk melihat proses pencernaan pada Paramecium caudatum menggunakan air kultur  yang dibuat dalam beberapa tahapan selama 9 hari. Setelah 9 hari di dapat air kultur murni yang di dalamnya terdapat Paramecium caudatum yang berukuran cukup besar untuk memudahkan dalam pengamatan di bawah mikroskop. Satu tetes air kultur di simpan dalam objek glass dan di beri satu tetes ragi .
Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien. Ragi umumnya di gunakan dalam industry makanan untuk membuat makanan dan minuman hasil permentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir. Mikroorganisme yang di gunakan dalam ragi umumnya terdiri atas berbagai bakteri dan fungi (khamir dan kapang). Yaitu rhizopus, aspergillus, mucon, amylomyces, endomycopsis, saccharomyces, hansenula, anomala, lactobacillus, acetobacter dan sebangainya.
Tetapi pada pengamatan kali ini ragi hanya digunakan sebagai makanan bagi Paramecium caudatum agar mudah untuk dilihat proses pencernaannya. Ragi tersebut dibuat dalam dua larutan yang berbeda. Larutan ragi pertama dibuat sesuai dengan warna aslinya, sedangkan larutan ragi yang kedua diberi pewarna merah muda untuk lebih memudahkan melihat jalur pergerakan makanannya.
Adapun gambar Paramecium caudatum di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10 adalah sebagai berikut :



Untuk lebih jelas, bagian-bagian tubuh dari Paramecium caudatumdapat dilihat dari gambar berikut :


Proses pencernaan makanan pada Paramecium caudatum, terjadi dalam vakuola makanan yang merupakan organel yang berfungsi untuk menerima makanan, mencerna makanan, dan mengedarkan ke seluruh bagian sel dengan cara mengelilingi sel. Vakuola makanan ini terbentuk jika ada makanan yang masuk kedalam tubuhnya. Dalam hal ini merupakan larutan ragi. Adapun vakuola yang terbentuk dapat dilihat pada gambar dibawah ini .     


Secara runtut, proses pencernaan pada Paramecium caudatum ini adalah :
1.     Makanan masuk ke dalam sel melalui “ rongga mulut” (oral grove)
2.     Makana akan masuk ke dalam sitoplasma
3.     Kemudian makanan akan di dorong masuk ke dalam sitofaring dengan bantuan gerakan cilia dengan dorongan air yang masuk.
4.     Ketika makanan mencapai bagian dasar sitofaring, vakuola makanan akan di bentuk.
5.     Pencernaan makanan di dalam vakuola makanan terjadi pada saat vakuola makanan bergerak di dalam sitoplasma yang disebut dengan gerakan siklosis.
Enzim pencernaan yang terlibat dalam proses pencernaan Paramecium caudaum adalah  enzim protease, karbohidrase,dan esterase yang di sekrsesikan oleh lisososom kedalam vakuola makanan. Dibawah mikroskop dapat dilihat pergerakan makanan di dalam tubuh Paramecium caudatum sebagai berikut.


Jalur pergerakan makanan dibawah mikroskop pada Paramecium caudatum
Pencernaan makanan di dalam vakuola makanan terjadi pada saat vakuola makanan bergerak di dalam sitoplasma, yang disebut dengan gerak siklosis. Vakuola ini  ukurannya akan mengecil secara bertahap karna proses digesti dan absorpsi. Arah pergerakan pencernaan makanan pada Paramecium searah dengan jarum jam, sehingga apabila digambarkan akan seperti dibawah ini .

Jalur pergerakan makanan pada Paramecium caudatum
Pada pengamatan ini hanya dilihat proses pembentukan vakuola makan dan jalur pergerakannya sampai proses eksositosis, tetapi jika terlihat akan terdapat perubahan warna pada vakuola makanan paramecium karena da perubahan pH. Perubahan pH pada vakuola makanan paramecium selama proses pencernaan makanan disebabkan karena adanya enzim-enzim yang diekskresikan oleh lisosom. Untuk mencerna makanan, lisosom akan berfusi dengan vakuola makanan. Enzim-enzim pada lisosom akan bekerja optimal pada pH sekitar 5. Tetapi uji ini tidak terlihat perubahan warna karena keterbatasan pada penglihatan di bawah mikroskop.
Setelah makanan dicerna, ada bagian dari substansi makanan yang diabsorpsi masuk kedalam darah untuk diangkut menuju ke sel jaringan, namun ada juga bagian dari substansi makanan yang tidak dapat dicerna (dalam bentuk zat buangan). Zat buangan ini disimpan untuk sementara utuk kemudian dibuang keluar melalui sitopage. Proses pembuangan ini disebut defekasi.




Gambar proses defekasi pada Paramecium caudatum
  Proses  pencernaan makanan pada Paramecium caudatum dari awal sampai akhir adalah rongga mulut – sitostoma – sitofaring – vakuola makanan – sitopage. Proses yang dimulai dari masuknya makanan sampai pengeluaran zat sisa ini memerlukan waktu kurang lebih 3 menit.
a.       Kesimpulan
Proses pencernaan pada Paramecium caudatum berlangsung didalam vakuola makanan. Vakuola ini merupakan organel yang berfungsi untuk menerima makanan, mencerna makanan, dan mengedarkan ke seluruh bagian sel dengan cara mengelilingi sel Proses  pencernaan makanannya dari awal sampai akhir adalah rongga mulut – sitostoma – sitofaring – vakuola makanan – sitopage – lubang anus. Proses yang dimulai dari masuknya makanan sampai pengeluaran zat sisa ini memerlukan waktu kurang lebih 3 menit.
·         Pertanyaan
1.      Bagaimana terjadinya vakuola makanan?
Jawab :  Paramecium caudatum mencerna makanannya melalui vakuola makanan yang merupakan organel yang berfungsi untuk menerima makanan, mencerna makanan, dan mengedarkan ke seluruh bagian sel dengan cara mengelilingi sel. Vakuola ini beberbentuk  ruang dalam sel yang berisi cairan yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, dan gas. Vakuola makanan akan terbentuk ketika ada makanan yang masuk kedalam tubuhnya. Makanan masuk ke dalam sel melalui “ rongga mulut” (oral grove), kemudian Makanan akan masuk ke dalam sitoplasma dan akan di dorong masuk ke dalam sitofaring dengan bantuan gerakan cilia dengan dorongan air yang masuk. Ketika makanan mencapai bagian dasar sitofaring, vakuola makanan akan di bentuk. Pencernaan makanan di dalam vakuola makanan terjadi pada saat vakuola makanan bergerak di dalam sitoplasma yang disebut dengan gerakan siklosis.
2.      Apakah vakuola makanan itu bergerak?
Jawab : Ya, vakuola makanan tersebut bergerak ketika makanan masuk kedalam tubuhnya. Seacra berurutan pergerakan vakuola tersebut adalah: rongga mulut – sitostoma – sitofaring – vakuola makanan – sitopage – lubang anus


3.      Jika bergerak kemanakah arahnya dan berapa lama sampai terjadinya defekasi ?
Jawab : dari mulai vakuola makanan tersebut terbentuk kemudian bergerak sampai dilakukannya pembuangan zat sisa yang tidak dibutuhkan melalui lubang anus berlangsung sekitar 3 menit.




Daftar pustaka
Rusyana, Adun. 2013.” ZOOLOGI INVERTEBRATA “. Alfabeta : Ciamis.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

laporan praktikum fisiologi tumbuhan

p Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Proses Pencernaan pada Paramecium caudatum Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktiku...